Daftar isi
2. Terlibat perang saudara kerjaan demak bintoro
3. Membangun Japara sebagai kota pelabuhan yang besar
4. Ratu kalinyamat berperang melawan portugis
5. Ratu kalinyamat dimata portugis
Ratu
kalinyamat adalah bupati atau adipati jepara yang berkuasa dimasa awal kerajaan
islam Demak bintoro, beliau dikenal sebagai orang yang pemberani, berjiwa
patriot dan ahli stratrgi perang yang handal. selama berkuasa, beliau berhasil
membangun jepara sebagai kota pelabuhan yang besar serta memiliki angkatan laut
yang kuat dan gagah perkasa. Lalu siapakah sebenarnya sosok ratu kalinyamat
ini…?
1. Asal-usul ratu kalinyamat
Ratu
Kalinyamat adalah anak dari Sultan Trenggono yakni sultan ketiga kerajaan islam
demak bintoro yang paling besar dan masyhur, yang berkuasa antara tahun
1521-1546 M. nama asli Ratu Kalinyamat adalah Retna Kencana. mengenai tahun
kelahiran dan kehidupan awalnya tidak diketahui secara jelas. Kakaknya bernama
Sunan Prawoto yakni Raja kerajaan Demak Bintoro yang keempat yang memerintah
antara tahun 1546-1549 M. Retna Kencana menikah dengan pangeran Hadlirin yang
berasal dari luar jawa. ceritanya setelah pangeran Hadlirin pindah kejawa,
beliau mendirikan perkampungan didaerah kalinyamatan, jepara. Kemudian dikenal
dengan nama pangeran kalinyamat. Retna kencana dan Pangeran kalinyamat tidak
memiliki anak, akan tetapi beliau berdua memiliki beberapa anak asuh, salah
satu anak asuh mereka berdua adalah pangeran Arya yang merupakan putra Maulana
Hasanuddin, raja pertama Kesultanan Banten yang memerintah antara tahun
1526-1570 M.
2. Terlibat perang saudara
kerjaan demak bintoro
Perjuangan
Ratu kalinyamat dimulai setelah terlibat dalam perang saudara di Kerajaan Demak
Bintoro, yang mana kejadian tersebut turut merenggut nyawa kakak dan suaminya.
Ceritanya berawal dari terbunuhnya sunan prawoto yaitu kakak dari retna kencana,
sunan prawoto dibunuh oleh anak buah arya penangsang. Siapa sosok arya
penangsang ini…? arya penangsang adalah adipati jipang dan merupakan sepupu
dari sunan prawoto sendiri. Setelah kematian kakaknya, Retna Kencana bersama
suaminya mendatangi sunan kudus. Mengapa mereka berdua mendatangi sunan kudus...?
Sebab sunan kudus adalah guru dari arya penangsang. Awalnya Mereka berdua
mendatangi sunan kudus untuk meminta klarifikasi dan kejelasan tentang kematian
kakaknya tersebut apa benar pembunuhnya adalah anak buah arya penangsang murid
sunan kudus. Setelah mendapat keterangan dari sunan kudus yang cendrung memihak
muridnya yakni arya penagsang, meereka berdua pun kembali kejepara dengan rasa
kesal dan tidak puas. Akan tetapi ditengah perjalanan, mereka berdua dihadang oleh
anak buah arya penangsang dan akhirnya pertempuranpun terjadi. Dalam
pertempuran tersebut, pangeran kalinyamatpun gugur alias meninggal dunia,
sedangkan istrinya yakni retna kencana berhasil melarikan diri dan selamat.
Setelah
kejadian tersebut retna kencana mengadakan sayembara yang isinya barang siapa
yang berhasil membunuh arya penangsang maka tahta kerajaan demak milik kakaknya
yakni sunan prawoto akan diserahkan kepadanya. Kemudian sayembara tersebut
dimenangkan oleh sultan hadiwijaya alias jaka tingkir dengan terbunuhnya arya
penangsang. Sultan Hadiwijaya atau jaka tingkir kemudian memindahkan pusat
kerajaan demak kepajang dan kemudian mendirikan Kesultanan baru yaitu
kesultanan Pajang, sedangkan Retna Kencana kemudian menggantikan peran suaminya sebagai penguasa
Jepara dengan gelar Ratu Kalinyamat. Penobatan Ratu Kalinyamat sebagai penguasa
Jepara ditandai dengan sengkalan "Trus Karya Tataning Bumi" yang
bertanggal 10 April 1549 M.
3. Membangun Japara sebagai kota
pelabuhan yang besar
Ratu
kalinyamat berkuasa dijepara selama 30 tahun lamanya, yakni antara tahun
1549-1579 M. beliau menaruh perhatian yang besar dalam bidang politik dan
militer. Berkat kerja kerasnya, beliau berhasil membangun angkatan laut yang
besar dan kuat dan menjadikan jepara sebagai kekuatan maritim yang disegani
lawan-lawanya. Rakyat japara dimasa itu hidup makmur dan sangat berkecukupan
hanya mengandalkan dari hasil laut sebagai sumber utama penghidupan mereka.
Para prompak dan bajak laut tidak ada yang berani menganggu jepara, sebab
angkatan laut jepara sangat kuat dan besar. Jadi aktifitas pelayaran dan
perdaganganpun berjalan lancar. serta para nelayanpun merasa aman sehingga
ekonomi jepara tumbuh dengan cepat.
Seorang
sejarawan yang bernama burger mengatakan “ bahwa meskipun wilayah jepara kurang
subur, akan tetapi ratu kalinyamat berhasil membangun empat kota pelabuhan yang
besar yaitu : jepara, juana, rembang dan lasem. Pelabuhan- Pelabuhan tersebut
tidak hanya berfungsi sebagai tempat transit kapal-kapal niaga saja, melainkan
juga menjadi pusat pengekspor gula, madu, kayu, kelapa, dan palawija, yang
menjadi komoditas perdagangan antarpulau bahkan antarbangsa waktu itu yang
sangat laris. Ratu Kalinyamat pun sangat disegani dan dihormati rakyatnya
berkat jasa-jasanya membawa Jepara mencapai masa keemasan dengan menjadi kota
pelabuhan yang maju dan dilengkapi armada yang kuat.
4. Ratu kalinyamat berperang
melawan portugis
Ketika
ratu kalinyamat berkuasa, portugis sudah menguasai malaka. Hal ini menimbulkan
perlawanan dari penguasa setempat. Pada tahun 1550 M sultan johor dari malaka
meminta bantuan ratu kalinyamat untuk menyerang portugis. Permintaan tersebut
pun dikabulkan oleh beliau, ratu kalinyamat kemudian mengirimkan 40 kapal
perangnya yang membawa sekitar 4.000-5.000 prajurit. Namun sayangnya serangan
pertama ini gagal. Walaupun gagal namun semangat ratu kalinyamat dalam mengusir
bangsa penjajah tersebut tidak langsung padam. Kemudian pemimpin persekutuan
hitu dari ambon juga pernah meminta bantuan ratu kalinyamat untuk menyerang
portugis pada bulan oktober tahun 1574
M. Dalam ekspedisi kali ini pasukan ratu kalinyamat berkekuatan 300 kapal, dan
80 kapal di antaranya berukuran sangat besar, dengan jumlah prajurit mencapai
15.000 orang. Dalam perang kali ini pasukan ratu kalinyamat juga dibantu
pasukan dari kerajaan aceh. Namun sayangnya Serangan kali ini pun belum
berhasil mematahkan dominasi Portugis dimalaka meski harus mengorbankan 2.000
nyawa tentara Ratu Kalinyamat. Walau demikian tapi setidaknya membuat bangsa
portugis tidak berani menginjakan kakinya ditanah jawa dan Meskipun dua kali
mengalami kegagalan menyerang Portugis, namun Ratu Kalinyamat telah menunjukkan
bahwa dirinya adalah seorang perempuan yang gagah berani yang namanya akan
selalu dikenang oleh generasi setelahnya.
5. Ratu kalinyamat dimata
portugis
Berkat
keberanian dan sepak terjangnya, ratu kalinyamat meninggalkan kesan yang
mendalam bagi bangsa portugis. Diego de Conto, seorang penulis yang
berkebangsaan Portugis, menjuluki Ratu Kalinyamat sebagai "Rainha de
Jepara senhora Poderosa e ride", yang artinya Ratu Jepara seorang
perempuan kaya dan mempunyai kekuasaan yang besar. Selain itu, ada pula yang menyebutnya
sebagai "De Kranige Dame", saya tidak tau ejaan yang benar tapi
artinya adalah perempuan tangguh dan gagah berani yang tidak kenal takut.
Setelah Ratu Kalinyamat meninggal pada 1579 M, penggantinya adalah salah satu
putra angkatnya, yakni Pangeran Arya dari Banten, yang kemudian bergelar
Pangeran Jepara
Post a Comment