1. Definisi Waktu
Abu Ja'far Ath-Thabari berkata: Waktu adalah kata yang Diungkapkan untuk menerangkan saat-saat malam dan siang. Dan terkadang, waktu juga digunakan untuk masa yang lebih panjang ataupun masa yang lebih pendek, seperti ungkapan: aku pernah bertemu denganmu waktu Al Hajjaj menjadi pemimpin.
Maksudnya adalah'ketika' AI Hajjaj menjadi pemimpin. Atau seperti ungkapan: aku pernah bertemu denganmu waktu malapetaka itu terjadi. Maksudnya adalah 'kala' malapetaka itu terjadi. Atau juga seperti ungkapan aku pernah bertemu denganmu di waktu-waktu Al Hajjaj menjadi khalifah.
Kata waktu pada contoh ini menggunakan bentuk jamak, dan maksudnya adalah di 'saat-saat' Al Hajjaj menjadi raja, yakni satu saat disepanjang Al Hajjaj menjadi khalifah. Itu adalah devinisi sederhana mengenai waktu menurut Abu Ja'far Ath-Thabari. Setelah beliau mendevinisikan waktu kemudian beliau mengutip hadits-hadits nabi yang menjelaskan umur umat islam didalam kitabnya. Hadits-hadits tersebut sangat banyak maka saya pilihkan beberapa diantaranya yaitu :
2. Umur umat islam
Abu Ja'far Ath-Thabari berkata: Pendapat paling tepat mengenai hal ini adalah Pendapat yang sesuai dengan keterangan yang shahih dari hadits Rasulullah SAW yaitu hadits yang diriwayatkan kepada kami dari Muhammad bin Basysyar dan Ali bin Sahal, dari Muammal, dari Sufyan, dari Abdullah bin Dinar, dari ibnu Umar, dia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda:
أَجَلُكُمْ
فِيْ أَجَلِ مَنْ كَانَ قَبْلُكُمْ مِنْ صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى مَغْرِبِ الشَّمْسِ
Artinya : Waktu tersisa yang diberikan kepada kalian (umat Nabi Mulnmmad) dari waktu yang sudah dilalui oleh orang-orang sebelum kalian (jika diumpamakan dangan satu hari penuh), adalah seperti waktu antara shalat ashar hingga matahari terbenam." Jadi menurut hadits ini, umur umat-umat terdahulu adalah mulai subuh sampai ashar, dan umur umat islam adalah tinggal sisanya yakni dari waktu ashar sampai maghrib setelah itu kiamat.
Selain hadits ini, ada banyak hadits-hadits lain yang juga kurang lebih serupa. Diantara adalah: Diriwayatkan kepada kami dari ibnu Humaid, dari Salamah, dari Muhammad bin Ishaq, dari Nafi, dari Ibnu Umar, dia berkata: Aku pemah mendengar Nabi SAW bersabda:
أَلَا
إِنَّمَا أَجَلُكُمْ فِيْ أَجَلِ مَنْ خَلَا مِنَ الْأُمَمِ كَمَا بَيْنَ الصَّلَاةِ
الْعَصْرِ إِلَى مَغْرِبِ الشَّمْسِ
Artinya : Sesungguhnya sisa waktu kalian dari waktu yang telah dilalui oleh umat-umat sebelum kalian tidak lain adalah seperti waktu antara shalat Ashar dengan matahari terbenam."
Kemudian dalam hadits lain juga sama yang kurang lebih artinya seperti ini: Diriwayatkan kepadaku dari Muhammad bin Auf, dari Abu Nu'aim, dari Syarik, dari Salamah bin kuhail, dari Mujahid, dari ibnu Umar, dia berkata:
Ketika kami tengah duduk-duduk di kediaman Nabi SAW setelah shalat Ashar, saat matahari sudah bergeser dari ketinggiannya, lalu Nabi SAW berkata kepada kami, " Umur dunia kalian dengan umur dunia orang-orang yang lebih dahulu dari kalian hanya seperti sisa akhir sore ini dibandingkan dangan seluruh siang."
Dan masih banyak lagi hadits-hadits yang serupa dengan yang telah disebutkan tadi. Dalam kesempatan lain nabi menggambarkan umur umat islam dengan dua buah jari, bukan dengan waktu sholat ashar. Bunyi hadits tersebut adalah seperti ini: Diriwayatkan kepada kami dari Abu Kuraib, dari Khalid, dari Sulaiman bin Bilal, dari Abu Hazim, dari Sahal bin Saad, dia berkata' Rasulullah SAW bersabda, " Jarak antara hari kiamat dengan saat aku diutus sebagai Rasul hanya seperti ini." Beliau menggabungkan dua jarinya, yakni jari tengah dan jari telunjuk.
Dalam riwayat lain redaksinya seperti ini Diriwayatkan kepadaku dari Ahmad bin Muhammad bin Hubaib, dari Abu Nashr, dari Al Mas'udi, dari Ismail bin Abu Khalid, dari asy-Sya'bi, dari Abu Jabirah, dia berkata Rasulullah SAW bersabda , " Jarak antara hari kiamat dengan saat aku diutus sebagai Rasul hanya seperti perbedaan dua jari ini sambil beliau memperlihatkan dua jarinya, jari telunjuk dan jari tengah seperti sisa lebih jari ini dibandingkan dengan jari ini"
Dan sebenarnya masih banyak hadits-hadits yang serupa dengan yang telah disebutkan diatas. Yang intinya umur umat islam sangat pendek jika dibandingkan dengan umur umat-umat sebelumnya. Dan juga hadits tersebut diucapkan nabi 1.400 tahun yang lalu. Artinya zaman kita sekarang mungkin sudah mau masuk waktu maghrib.
3. kesimpulan
Seperti yang kita ketahui bahwa jika sebutan siang dihitung mulai dari terbitnya fajar (sekitar jam 4 pagi) hingga matahari terbenam (sekitar jam 6 sore), maka riwayat-riwayat dari Nabi SAW itu menggambarkan bahwa umat islam hidup diakhir zaman yang sebentar lagi…..tibalah hari paling mengerikan, hari kiamat. Jika dikalkulasi maka perhitungan sederhananya seperti ini :
Satu riwayat disabdakan oleh nabi setelah selesai shalat ashar, beliau bersabda " Umur dunia kalian dari keseluruhan umurnya, tidak tersisa kecuali seperti sisa siangmu ini dari keseluruhan siang. lalu dalam riwayat lain beliau bersabda kepada para sahabatnya, " Jarak antara hari kiamat dengan saat aku diutus sebagai Rasul hanya seperti perbedaan dua jari ini." Yakni, perbedaan antara jari tengah dengan jari telunjuk,
Bila diperkirakan jarak antara selesainya shalat Ashar, seperti yang disebut pada hadits tadi yaitu sekitar jam 4 sore, karena waktu shalat Ashar itu adalah ketika bayangan suatu benda melebihi benda tersebut, maka waktu sholat ashar dimulai (sekitar jam 3 sore, dan selesai dilaksanakan sekitar jam 4 sore atau lebih), dibandingkan dengan keseluruhan siang adalah sepertujuhnya, lebih sedikit atau kurang sedikit.
begitu juga dengan jarak antara jari tengah dengan jari telunjuk, sisa yang lebih dari jari tengah dibandingkan dengan jari telunjuk tidak jauh atau hampir sama dari jumlah tersebut yaitu sepertujuhnya.
Post a Comment